Senin, 23 Maret 2009

Tugas 4 (no. 2)

Prosedur dan tata cara yang harus dilaksanakan dalam rangka pengurusan sertifikasi perusahaan industry jasa konstruksi

1. 1 Tahapan Dalam Proses Pendirian Dan Perizinan Perusahaan Industri Jasa Kontraktor
TAHAP 1 Persiapan (Konsultasi, Pengisian Formulir Pendirian PT dan Surat Kuasa)
• Konsultasi diperlukan untuk mengetahui ruang lingkup pendirian PT, biaya dan cara pembayaran, prosedur dan persyaratan yang dibutuhkan untuk pendaftaran dan perizinan serta berbagai aspek terkait dengan kegiatan usaha yang akan dilaksanakan perseroan.
• Persiapan dilakukan oleh para pendiri peseroan dengan mengisi formulir dan surat kuasa pendirian PT.
• Lama Proses; tergantung para pendiri perseroan1
TAHAP 2 Pembuatan Draft/Notulen Anggaran Dasar PT
• Draf/Notulen anggaran dasar dibuat berdasarkan informasi yang dibuat oleh para pendiri perseroan didalam Formulir pendirian PT dan Surat Kuasa.
• Lama proses; 1 (satu) hari kerja setelah permohonan diajukan
• Persyaratan yang dibutuhkan;
1. Melampirkan asli Formulir dan Surat Kuasa Pendirian PT
2. Melampirkan copy KTP para pendiri dan pengurus
3. Melampirkan copy KK pimpinan perusahaan (pesero aktif/direktur perseroan)
TAHAP 3 Pembuatan Akta Pendirian PT
• Proses pembuatan Akta Pendirian dilakukan oleh Notaris yang berwenang
• AKTA PENDIRIAN PT akan dibuat dan ditandatangani oleh NOTARIS yang berwenang dan dibuat dalam bahasa Indonesia.
• Lama Proses; 1 (satu) hari kerja setelah permohonan diajukan
TAHAP4 Surat Keterangan Domisili Perusahaan
• Permohonan Surat Keterangan Domisili diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan Alamat Kantor perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan,
• Lama Proses; 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diajukan
• Persyaratan lain yang dibutuhkan :
1. Copy Kontrak/Sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
2. Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran
3. Copy PPB tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan yang berdomisili di RUKO/RUKAN 
TAHAP 5 NPWP-Nomor Pokok Wajib Pajak dan Surat Keterangan sebagai Wajib Pajak
• Permohonan pendaftaran nomor pokok wajib pajak diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak
• sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan.
• Lama Proses NPWP; 2 (dua) hari kerja permohonan diajukan dan 
• Lama Proses SKT wajib pajak; 2 (dua) hari kerja permohonan diajukan
• Persyaratan lain yang dibutuhkan.
1. Bukti PPN atas sewa/kontrak tempat usaha bagi yang berdomisili di gedung perkantoran
TAHAP 6 pendaftaran ke Pengadilan Negeri 
• Permohonan ini diajukan kepada Kantor Penitera Pengadilan Negeri setempat sesuai keberadaan domisili atau tempat kedudukan perseroan. 
• Lama Proses; 2 (dua) hari kerja setelah Permohonan diajukan
• Persyaratan lain yang dibutuhkan : 
1. Melampirkan Asli Akta Pendirian. 
TAHAP 7 UUG/SITU-Surat Izin Tempat Usaha 
UUG/SITU Ini diperlukan untuk proses Izin Usaha Industri/Tanda Daftar Industri atau SIUP-Surat Izin Usaha Perdagangan atau untuk Izin kegiatan usaha yang dipersyaratkan adanya UUG/SITU berdasarkan Undang-undang Gangguan. 
TAHAP 8 SIUP-Surat Izin Usaha Perdagangan
• Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten/Propinsi sesuai dengan keberadaan domisili Perusahaan. 
• Lama Proses; 10 (sepuluh) hari kerja setelah permohonan diajukan
• Penggolongan SIUP terdiri dari SIUP Besar, Menengah dan Kecil dengan ketentuan sebagai berikut : 
1. SIUP Besar untuk Modal disetor diatas 500 Juta,
2. SIUP Menengah untuk Modal disetor diatas 200 juta s.d 500 juta.
3. SIUP Kecil untuk Modal disetor s.d 200 juta.
TAHAP 9 TDP-Tanda Daftar Perusahaan
• Permohonan pendaftaran diajukan kepada Kantor Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota/Kabupaten cq. Kantor Pendaftaran perusahaan sesuai dengan domisili perusahaan. 
• Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat TANDA DAFTAR PERUSAHAAN sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 37/M-DAG/PER/9/2007 tentang “PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN” 
• Lama Proses; 14 (empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan
Untuk informasi prosedur dan persyaratan Tanda Daftar Perusahaan, klik disini TDP
TAHAP 10 1 (satu) set dokumen yang dilegalisir oleh Notaris
• Setelah semua dokumen selesai kami akan ajukan ke Notaris untuk dilegalisir sesuai dengan aslinya. 
• Lama Proses; 1 (satu) hari kerja setelah permohonan diajukan

1. 2 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan berdasarkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 Tentang “WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN”.
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) wajib dimilki oleh perusahaan/badan usaha Penanaman Modal Asing (PT-PMA), PT Non PMA, CV, Koperasi, Firma atau perusahaan perorangan yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota/Kabupaten cq. Kantor Pendaftaran Perusahaan
1. 3 Prosedur Permohonan
Bagi permohonan TDP badan usaha/perusahaan PT-PMA, PT Non PMA, dan Yayasan maka badan usaha/perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan Pengesahan Akta Pendirian/Perubahan dari Menteri Kehakiman & HAM RI, atau persetujuan dan atau setelah tanggal penerimaan laporan. 
Bagi permohonan TDP badan usaha KOPERASI maka badan usaha/perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan Pengesahan Akta Pendirian/Perubahan dari Instansi Terkait. 
Bagi permohonan badan usaha/perusahaan PT atau perusahan perorangan maka badan usaha/perusahaan harus terlebih dahulu didaftarkan kepengadilan negeri setempat sesuai dengan Domisili Perusahaan. 
Perusahaan mengambil formulir, mengisi, menandangani permohonan dan mengajukan permohonan TDP pada Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota/Kabupaten cq. Kantor Pendaftaran Perusahaan, sesuai domisili perusahaan. 
Petugas dari Kantor Pendaftaran Perusahaan akan memeriksa dan meneliti, jika memenuhi syarat WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN, maka sertifikat TANDA DAFTAR PERUSAHAAN akan dikeluarkan
1. 4 Persyaratan
• Copy Ijin Persetujuan Investasi dari BKPM untuk PMA/PMDN (asli diperlihatkan) 
• Copy Akta Pendiran (asli diperlihatkan) 
• Copy Perubahan-perubahannya termasuk perubahan Modal, Kepemilikan Saham dan Perubahan Pengurus (asli diperlihatkan) 
• ASLI SK. Menteri Hukum & HAM RI dan Laporan perubahan Akta 
• Copy Surat Keterangan Domisili Perusahaan (asli diperlihatkan) 
• Copy SIUP/SIUJPT/SIUPAL atau Izin Operasional Lainnya (asli diperlihatkan) 
• Copy KTP Pengurus (Direksi & Komisaris) atau Pasport jika Pengurus adalah WNA 
• Copy KTP Pemegang Saham atau Pasport jika WNA atau NPWP dan SK Menteri Kehakiman apabila Pemegang Saham adalah PT, Koperasi atau Yayasan
• Copy Pasport jika pengurus dan pemegang saham Warga Negara Asing 
• Asli TDP untuk Perubahan atau Perpanjangan
Tahapan ini harus di lakukan bila mana kita adan membuat perusahaan baru yaitu CV/PT,yang mana bertujuan agar nantinya bias diakui keberadaan perusaan kita.






Senin, 16 Maret 2009

Tugas Profesional Skill III

Perusahaan di bidang jasa konstruksi

Visi              : Mengutamakan Profesionalitas Dalam Bekerja
Misi             : Menjadi Bagian Dari Dunia Konstruksi Yang Mengutamakan Mutu dan Profesionalitas
Tujuan        : Menciptakan Lapangan Kerja Bagi Orang Yang Memiliki Jiwa Profesional
Sasaran      : Investor yang membutuhkan Jasa Konstruksi Yang Profesional
Renstra      : Membidik investor - investor di dalam dan luar negeri yang membutuhkan jasa konstruksi.
Renop        : Membekali tenaga kerja dengan ilmu yang didapat dari pengalaman dan keahlian dalam bidang jasa konstruksi.

Tugas Profesional Skill II

Hubungan Antara Profesionalitas Dengan Industri Jasa Konstruksi Dalam Usaha Mengatasi Krisis Ekonomi Dunia.

       Dunia jasa konstruksi nasional yang andal dan kuat memiliki ciri antara lain bertumpu pada keswadayaan masyarakat. Mempunyai mekanisme internal untuk mengatur dirinya sendiri. Selain itu, harus memiliki kemampuan untuk meningkatkan profesionalisme secara berkesinambungan melalui program pelatihan dan akreditasi. Mampu memobilisasi sumber daya untuk menangani kegiatan berskala besar dalam bentuk penanganan konstruksi yang terstruktur dan berjenjang. Karenanya, dalam industri jasa konstruksi dikenal sejumlah asas. Yakni,
• Pertama, kejujuran dan keadilan yang mengandung pengertian kesadaran akan fungsi dalam penyelenggaraan tertib jasa konstruksi dan bertanggung jawab memenuhi kewajiban guna memperoleh hak.
• Kedua, manfaat. Yakni segala kegiatan jasa konstruksi harus berlandaskan pada prinsip profesionalisme dalam kemampuan dan tanggung jawab.
• Ketiga, keserasian. Di mana dituntut harmoni dalam interaksi antara pengguna dan penyedia jasa konstruksi serta berwawasan lingkungan.
• Keempat, keseimbangan. Dalam penyelenggaraan pekerjaan harus berlandaskan pada prinsip keseimbangan antara kemampuan penyedia jasa dan beban kerja.
• Kelima, kemandirian. Artinya usaha jasa konstruksi harus mampu tumbuh dan berkembang dengan kemampuan sendiri, bukan melalui praktik kolusi, nepotisme dan lain sejenisnya.
• Keenam, keterbukaan, maksudnya terwujudnya transparansi dalam penyelenggaraan kegiatan konstruksi yang memungkinkan para pihak dapat melaksanakan kewajiban secara optimal serta kepastian akan hak-hak mereka.
• Ketujuh, keamanan dan keselamatan, maksudnya terpenuhinya tertib penyelenggaraan jasa konstruksi, keamanan lingkungan, keselamatan kerja dan pemanfaatan hasil pekerjaan dengan memperhatikan kepentingan umum.

           Krisis keuangan global yang dipicu oleh bangkrutnya beberapa institusi keuangan AS mulai mempengaruhi secara langsung konstruksi di Indonesia. Dalam memasuki tahun 2009, industri konstruksi dihadapkan beberapa tantangan mulai dari sukarnya mendapatkan pendanaan untuk pembiayaan pekerjaan, melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap mata uang dolar Amerika, indikasi menurunnya foreign direct investment (FDI) ke Indonesia, serta masa menjelang pemilu.

            Perusahaan penyedia jasa konstruksi mulai harus membenahi strategi dan bersiap untuk menghadapi turunnya nilai pasar konstruksi serta persaingan yang meninggi karena jumlah pemain yang banyak. Pembenahan ini dimulai dengan melakukan efisiensi dalam operasional perusahaan serta melakukan terobosan dalam kombinasi memilih jenis-jenis pekerjaan konstruksi yang harus dibidik pada tahun mendatang. Siklus industri konstruksi setiap menjelang pemilu akan menuju kearah penurunan, hal ini disebabkan kekuatiran keamanan saat pemilu terutama paska krisis 1997-1998.

         Nilai konstruksi yang diselesaikan dari tahun 2002 (Rp. 35 triliun) sampai 2006 meningkat rata-rata sebesar 20% pertahun (www.bps.go.id) selama periode tersebut. Pasar jasa konstruksi tahun 2008 diperkirakan mencapai Rp. 170 triliun walau penyerapannya sampai saat ini belum maksimal. Sejalan dengan krisis, pasar konstruksi akan mengalami penurunan ditahun 2009.
Untuk dapat bertahan dan melewati krisis keuangan yang diperkirakan akan berlangsung sampai dua tahun mendatang, perusahaan penyedia jasa konstruksi sebaiknya selektif dalam memilih proyek-proyek yang masih mempunyai profit margin cukup tinggi serta kepastian dalam pembayaran.
          Berikut adalah jenis-jenis konstruksi yang masih mempunyai profit margin cukup tinggi dan tetap akan menjadi pilihan utama dalam beberapa tahun mendatang:
1. Infrastruktur transportasi
Dalam RAPBN 2009, pemerintah menyiapkan dana lebih dari Rp. 35 triliun bagi Departemen Pekerjaan Umum dan lebih dari Rp. 16 triliun bagi Departemen Perhubungan untuk membangun infrastruktur transportasi baik darat, laut dan udara. Proyek-proyek infrastruktur masih menjanjikan di tahun 2009, selain karena infrastruktur tersebut diperlukan dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi juga pembayaran yang cukup aman.
2. Jaringan irigasi dan drainase
Sama seperti proyek-proyek infrastruktur, proyek-proyek keirigasian masih menjadi pilihan yang aman untuk dipilih. Indonesia merupakan negara agraris dan pembukaan lahan pertanian baru masih menjadi prioritas bagi pemerintah.
3. Power plant
Kekurangan pasokan energi dalam negeri memerlukan solusi yang cepat sehingga pembangunan power plant yang dibiayai dana luar negeri tetap menjadi pilihan. Namun pilihan untuk mengambil proyek-proyek power plant juga tidak lepas dari risiko, bahwa banyak investor luar negeri juga yang terkena imbas krisis keuangan global serta mahalnya peralatan-peralatan power plant yang mengakibatkan akan membengkaknya nilai investasi dari yang telah dianggarkan.
4. Fasilitas industri dan pabrik
Produk-produk unggulan bernilai ekspor antara lain adalah minyak bumi, gas, dan barang tambang serta hasil perkebunan seperti kelapa sawit. Dalam rangka mempertahankan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan nilai ekspor merupakan salah satu program pemerintah. Pembangunan fasilitas industri dan pabrik masih aman untuk dipilih terutama bagi perusahaan-perusahaan yang mempunyai pendapatan dalam mata uang asing dari ekspor produknya.
5. Perumahan
Selain ketersediaan perumahan murah yang masih kurang dan masih tingginya permintaan akan perumahan terutama didaerah perkotaan, menjadikan proyek-proyek perumahan bisa dijadikan alternatif pilihan. Harus diingat juga walau permintaan akan perumahan tetap tinggi namun tetap dibayangi akan menurunnya kemampuan membayar masyarakat, bunga bank yang tinggi serta naiknya inflasi. Belum lagi dunia properti masih dibayangi subprime mortgage yang menyebabkan krisis keuangan saat ini.

           Sektor jasa konstruksi merupakan sektor yang mampu menyerap tenaga kerja selain pertanian dan kelautan. Sektor-sektor tersebut harusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah untuk mempertahankan lapangan pekerjaan yang ada. Kelangsungan industri jasa konstruksi, yang juga merupakan sektor padat karya diyakini dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi di tahun 2009 perlu dibantu dari segi akses terhadap pendanaan ataupun keringanan pajak agar dapat bertahan dan melewati masa-masa sulit.
Perusahaan-perusahaan penyedia jasa konstruksi, disisi lain sebaiknya memperhatikan pemilihan jenis-jenis proyek yang akan dibidik, lebih teliti dengan bonafiditas dan kemampuan pembayaran owner proyek-proyek tersebut.

Minggu, 15 Maret 2009

TUGAS PROFSKILL I

Subkhi Lutfianto (05110020)
Visi : Belajar di masa muda agar menjadi pribadi yang bijaksana di masa tua.
Misi : Agar Menjadi Manusia Yang Profesional dan Bijaksana

Maria Nancy Rosalina (05110043)
Visi : Profesional sejati selalu disiplin
Misi : Menjadi manusia yang mampu bersaing di era globalisasi